Rabu, 11 Februari 2009

MASALAH JARINGAN

Keamanan Jaringan Komputer


Keamanan jaringan komputer sendiri sering dipandang sebagai hasil dari beberapa faktor. Faktor
ini bervariasi tergantung pada bahan dasar, tetapi secara normal setidaknya beberapa hal dibawah ini
diikutsertakan :
• Confidentiality (kerahasiaan).
• Integrity (integritas).
• Availability (ketersediaan).
Keamanan klasik penting ini tidak cukup untuk mencakup semua aspek dari keamanan jaringan
komputer pada masa sekarang [1]. Hal-hal tersebut dapat dikombinasikan lagi oleh beberapa hal
penting lainnya yang dapat membuat keamanan jaringan komputer dapat ditingkatkan lagi dengan
mengikut sertakan hal dibawah ini:
• Nonrepudiation.
• Authenticity.
• Possession.
• Utility.

Availability (ketersediaan).
Ketersediaan data atau layanan dapat dengan mudah dipantau oleh pengguna dari sebuah
layanan. Yang dimana ketidaktersediaan dari sebuah layanan (service) dapat menjadi sebuah halangan
untuk maju bagi sebuah perusahaan dan bahkan dapat berdampak lebih buruk lagi, yaitu penghentian
proses produksi [1]. Sehingga untuk semua aktifitas jaringan, ketersediaan data sangat penting untuk
sebuah system agar dapat terus berjalan dengan benar.


Confidentiality (kerahasiaan).
Ada beberapa jenis informasi yang tersedia didalam sebuah jaringan komputer. Setiap data yang
berbeda pasti mempunyai grup pengguna yang berbeda pula dan data dapat dikelompokkan sehingga
beberapa pembatasan kepada pengunaan data harus ditentukan. Pada umumnya data yang terdapat
didalam suatu perusahaan bersifat rahasia dan tidak boleh diketahui oleh pihak ketiga yang bertujuan
untuk menjaga rahasia perusahaan dan strategi perusahaan [2]. Backdoor, sebagai contoh, melanggar
kebijakan perusahaan dikarenakan menyediakan akses yang tidak diinginkan kedalam jaringan
komputer perusahaan.
Kerahasiaan dapat ditingkatkan dan didalam beberapa kasus pengengkripsian data atau
menggunakan VPN [22][2]. Topik ini tidak akan, tetapi bagaimanapun juga, akan disertakan dalam
tulisan ini. Kontrol akses adalah cara yang lazim digunakan untuk membatasi akses kedalam sebuah
jaringan komputer. Sebuah cara yang mudah tetapi mampu untuk membatasi akses adalah dengan
menggunakan kombinasi dari username-dan-password untuk proses otentifikasi pengguna dan
memberikan akses kepada pengguna (user) yang telah dikenali [2]. Didalam beberapa lingkungan kerja
keamanan jaringan komputer, ini dibahas dan dipisahkan dalam konteks otentifikasi [3].


Integrity (integritas).
Jaringan komputer yang dapat diandalkan juga berdasar pada fakta bahwa data yang tersedia
apa yang sudah seharusnya. Jaringan komputer mau tidak mau harus terlindungi dari serangan
(attacks) yang dapat merubah dataselama dalam proses persinggahan (transmit) [4]. Man-in-the-
Middle merupakan jenis serangan yang dapat merubah integritas dari sebuah data yang mana
penyerang (attacker) dapat membajak "session" atau memanipulasi data yang terkirim [5].
Didalam jaringan komputer yang aman, partisipan dari sebuah "transaksi" data harus yakin
bahwa orang yang terlibat dalam komunikasi data dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Keamanan
dari sebuah komunikasi data sangat diperlukan pada sebuah tingkatan yang dipastikan data tidak
berubah selama proses pengiriman dan penerimaan pada saat komunikasi data. Ini tidak harus selalu
berarti bahwa "traffic" perlu di enkripsi, tapi juga tidak tertutup kemungkinan serangan "Man-in-the-
Middle" dapat terjadi.




Nonrepudiation.
Setiap tindakan yang dilakukan dalam sebuah system yang aman telah diawasi (logged), ini dapat
berarti penggunaan alat (tool) untuk melakukan pengecekan system berfungsi sebagaimana
seharusnya. "Log" juga tidak dapat dipisahkan dari bagian keamanan "system" yang dimana bila terjadi
sebuah penyusupan atau serangan lain akan sangat membantu proses investigasi [17]. "Log" dan
catatan waktu, sebagai contoh, bagian penting dari bukti di pengadilan jika cracker tertangkap dan
diadili. Untuk alasan ini maka "nonrepudiation" dianggap sebagai sebuah faktor penting didalam
keamanan
jaringan komputer yang berkompeten.
ITU-T telah mendefinisikan "nonrepudition" sebagai berikut :
1. Kemampuan untuk mencegah seorang pengirim untuk menyangkal kemudian bahwa dia
telah mengirim pesan atau melakukan sebuah tindakan.
2. Proteksi dari penyangkalan oleh satu satu dari entitas yang terlibat didalam sebuah komunikasi
yang turut serta secara keseluruhan atau sebagian dari komunikasi yang terjadi [7].
Jaringan komputer dan system data yang lain dibangun dari beberapa komponen yang berbeda
yang dimana masing-masing mempunyai karakteristik spesial untuk keamanan. Sebuah jaringan
komputer yang aman perlu masalah keamanan yang harus diperhatikan disemua sektor, yang mana
rantai keamanan yang komplit sangat lemah, selemah titik terlemahnya [8]. Pengguna (user)
merupakan bagian penting dari sebuah rantai. "Social engineering" merupakan cara yang efisien untuk
mencari celah (vulnerabilities) pada suatu system [21] dan kebanyakan orang menggunakan
"password" yang mudah ditebak. Ini juga berarti meninggalkan "workstation" tidak dalam keadaan
terkunci pada saat makan siang atau yang lainnya.
Sistem operasi (operating system : Windows, Unix, Linux, MacOS) terdapat dimana-mana,
komputer mempunyai sistem operasi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya (tergantung
selera), dan bahkan router juga dijalankan oleh oleh sistem operasi. Setiap sistem operasi mempunyai
gaya dan karakteristik sendiri yang membedakannya dengan sistem operasi yang lainnya, dan
beberapa bahkan digunakan untuk kepentingan "server". Beberapa sistem operasi juga mempunyai
masalah yang dapat digunakan sehingga menyebabkan sistem operasi tersebut berhenti merespon
pengguna.
Layanan pada "server" memainkan peranan penting dalam keamanan. Developer perangkat lunak
mengumumkan celah keamanan pada perangkat lunak dengan cepat. Alasan yang digunakan adalah
celah ini kemungkinan akan digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyusupi
sebuah system ataupun setiap pengguna komputer. Pengelola atau pengguna server dan workstation
harus melakukan pengecekan untuk "update" masalah keamanan secara regular.
Perangkat keras mungkin sedikit susah dipahami sebagai sesuatu yang mempunyai potensi untuk
mempunyai masalah keamanan. Yang sesungguhnya adalah sangat berbeda dengan apa yang kita
pikirkan, apabila perangkat keras terletak di sebuah lokasi yang tidak aman maka terdapat resiko untuk
pemasangan perangkat keras yang tidak diinginkan kedalam jaringan komputer dan ini dapat membuat
penyusupan menjadi mudah. Juga, bila sebuah perangkat keras jaringan computer dirubah setting-nya
ke konfigurasi default oleh orang luar.
Pemilihan jenis metode transmisi juga mempunyai peranan penting didalam masalah keamanan.
Setiap informasi rahasia tidak boleh di transmisikan secara wireless, setidaknya tidak tanpa
menggunakan enkripsi yang bagus, sehingga setiap orang dapat menyadap komunikasi "wireless" yang
terkirim. Sangat dianjurkan untuk menggunakan firewall untuk membatasi akses kedalam jaringan
komputer ke tingkat yang dibutuhkan. Firewall juga dapat menjadi titik terlemah[9], yang mana dapat
membuat perasaan aman [10]. Firewall harus mengizinkan arus data kedalam sebuah jaringan
komputer jika terdapat juga arus data keluar dari jaringan komputer tersebut melalui firewall dan ini
dapat menjadi titik terlemah. Fakta penting lainnya bahwa tidak semua serangan
dilancarkan melalui firewall

Tidak ada komentar: